Teknologi Netral di 900 MHz

Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi yang dinamis, penggunaan satu jenis teknologi dipandang tidak lagi memungkinkan. Sebagai jawaban, kini beberapa kalangan mendesak penerapan teknologi netral.

"Teknologi ini menjadi kebutuhan di tengah penggunaan spektrum yang di bawah penggunaan yang seharusnya. Misalnya harus satu spektrum untuk GSM saja," jelas M. Budi Setiawan, Dirjen Sumber Daya, Perangkat Pos dan Informatika Kominfo di sela-sela International Roundtable Discussion on Technology Neutral di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 8 Mei 2012.

Padahal, menurut Budi, spektrum seharusnya dimanfaatkan secara maksimal. Tapi ia menyadari karena spektrum hanya untuk satu jenis teknologi saja. Di sisi lain, regulasi juga lambat dibandingkan dengan inovasi teknologi komunikasi.

Budi mengatakan bahwa penerapan teknologi netral membolehkan suatu operator untuk menggunakan teknologi apa saja, tanpa terikat satu teknologi untuk akses spektrum apapun. "Asal tujuannya jelas," ujarnya.

Dengan teknologi ini, spektrum 900 MHz dapat digunakan untuk 3G. Selama ini spektrum tersebut untuk GSM. "Nah nanti di sini nanti bisa untuk internet, misalnya voice internet," ujarnya.

Kebutuhan penerapan teknologi netral disuarakan mengingat spektrum 2,1 GHz sudah penuh, dan untuk mencari wilayah lain yang masih terdapat ruang yakni 900 MHz.

Tiga Tahun

Untuk mewujudkan teknologi netral ini, selain operator, pihak vendor juga akan dilibatkan.

Sampai saat ini, menurutnya, operator yang sudah mengajukan secara resmi yakni Indosat. "Indosat sudah ajukan surat sejak awal tahun ini," ujarnya. Operator lain, lanjutnya, juga tertarik.

Saat izin spektrum operator nantinya habis masa berlakunya, ia yakin operator akan menggunakan teknologi netral ini. "Dua tiga tahun lagi saat lisensi mereka akan diperpanjang," katanya.

Tapi untuk saat ini, hanya satu operator yang sudah siap menjalankan teknologi netral.

Untuk regulasi, Budi mengatakan hal ini sudah terakomodasi dalam UU nomor 17 Tahun 2007. "Hanya nanti dibuatkan permen saja," lanjutnya.